Label

Total Tayangan Halaman

Minggu, 05 Februari 2012

Manusia dan Kesadaran



Dari perspektif metamorfosis, kelahiran adalah suatu perkembangan signifikan dari suatu bentuk dan keadaan menjadi bentuk dan keadaan yang sangat berbeda meski tidak merubah substansi zatnya.
Manusia lahir pertama dari garba ibunya.
Lahir yang kedua dari kesadarannya.
Kelahiran ketiga dan seterusnya...juga dari kesadarannya.
Tanpa kesadaran, manusia tidak ada artinya.
Besar dan kuatnya eksistensi manusia adalah seluas kesadarannya terhadap diri, ruang dan waktu yang melingkupinya di hadapan Sumber Segala Kesadaran..
Kesadaran yang hakiki jika ia memahami konsep  “sebelum ada”, “ketika ada” dan “setelah tidak ada” dan proses-proses yang menyertainya.
Pintu kesadaran hakekatnya adalah ilmu, sedangkan alatnya adalah akal dan wahyu.
Pintu ilmu adalah membaca dalam arti seluas-luasnya.
Untuk mendapatkan kesadaran hakiki, ilmu yang menjadi pintu semestinya selalu diuji kebenarannya dan kekuatannya.
Pintu-pintu ujian ilmu yang utama dengan membuka seluas-luasnya batas cakrawala,
termasuk membuka diri terhadap masukan dan kritikan yang ada, karena boleh jadi ada kesadaran lain
yang dikirim Sang Penguasa Kesadaran untuk membenahi, memperkuat atau memperluas kesadaran yang sudah ada.
Akankah kita lahir kembali di dunia ini atau hanya berkembang saja ?

Wahai Pemilik Kesadaran Universal....
Layakkan dan masukkan kami dalam wilayah kesadaran-Mu...
Pelihara dan kembangkanlah kesadaran hingga yang memungkinkan bagi kami
Karena sesungguhnya Engkaulah Penguasa segala kemungkinan dan Engkau mencintai orang-orang yang mendamba kesadaran universal
Kami berlindung kepada-Mu dari ketidaksadaran atau kekurangsadaran dan segala turunannya.
Dan persaudarakan kami dengan hamba-hamba yang Kau limpahi kesadaran ke arah kesadaran universal.


Bangi, 14 Desember 2011

Tidak ada komentar: